Kamis, 14 Februari 2013

MSC : memperbaiki jaringan luka dengan baik



MSC : memperbaiki jaringan luka dengan baik
MSC atau Mesenchymal  Stem Cells (Mesenchymal Stromal Cells) adalah prekursor multipoten yang dapat memperbaharui diri sendiri. Pada awalnya MSC ditemukan /terletak pada stromal adherent fraction pada sumsum tulang untuk mendukung homeostasis (keseimbangan) untuk memperbaharui sel stromal non-haemapoietic, meregulasi pemeliharaan HSC (Haemapoitetic Stem Cells), ada kemungkinan berkontribusi dalam stabilitas pembuluh darah namun berbeda dengan sel punca cord blood, MSC hanya bisa menjadi MSC dan tidak bisa membentuk HSC baru. Fungsi fisiologis MSC di lokasi lain selain susmsum tulang belum banyak diketahui. Kemampuan diferensiasi yang berbeda, potensi parakrin yang luar biasa dan mudah diisolasi membuat MSC dapat diekploitasi agar generasi MSC selanjutnya dapat digunakan sebagai agen therapeutic untuk regenerasi dan perbaikan jaringan.


MSC  berasal dari beberapa lokasi di dalam tubuh, umumnya didapat dari sumsum tulang belakang. MSC bisa juga didapatkan dari cord blood tapi mengingat cordblood lebih banyak mengandung HSC. Kandungan MSC terbanyak lain ada di Jaringan lemak (500 kali lebih banyak dari yang terdapat di sumsum tulang belakang) atau di tunas gigi yang sedang tumbuh.
MSC in vivo
Secara in vivo, MSC dapat ditemukan dari berbagai lokasi anatomi yang berbeda dan setiap sel memiliki penanda permukaan sel (Nestin-GFP, PDGFR-beta, CD146) yang berbeda tergantung pada lokasi anatomi dan organisme MSC tersebut berasal.
Dari hasil studi MSC di lingkungan aslinya atau secara in vivo, MSC berasosiasi dengan HSCs dalam meregulasi tahapan awal dari proses haematopoiesis namun kemudian MSC memasuki jalur pathway yang berbeda yaitu untuk menggantikan osteoblasts, adipocytes dan jaringan ikat penyokong haematopoietic sistem dewasa dalam sumsum tulang.

 MSC in vitro, proses kultur dan penggunaannya untuk pengobatan
MSC mudah untuk diisolasi dan dapat diperbanyak secara in vitro dalam medium khusus. Multipotensi yang dapat dilakukan MSC ini bergantung pada ekspresi dari CD73, CD90 dan CD105 dan tidak diekspresikannya CD11b, CD19, CD34, CD45 dan HLADR. Ekspresi tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lain sehingga MSC dapat berdiferensiasi menjadi adipocytes, chondrocytes dan osteoblasts.
Teknik kultur terbaru untuk kultur MSC ini tetap mengambil colony-forming unit-fibroblasts (CFU-F), dimana sumsum tulang yang belum terpurifikasi secara langsung terkultur di cawan petri atau di botol flask. MSC yang bukan berasal dari cord blood akan menempel pada cawan petri atau botol flask dalam 24 sampai 48 jam dan  beberapa penelitian menunjukan bahwa suatu populasi non-adherent MSC tidak didapatkan dari teknik direct-plating.

Transfer MSC kedalam jariangan tubuh yang mengalami pelukaan diketahui dapat menyebabkan penyembuhan luka dapat berlangsung cepat. Selain berperan dalam penggantian sel-sel pada jaringan yang rusak MSC juga dapat membantu regenerasi pembuluh darah baru. Kedua kemampuan ini dapat dilakukan oleh MSC bergantung pada faktor parakrin yang disekresikan oleh sel-sel MSC ini sendiri seperti Angippoetin 1, CXCL12, LIF, M-CSF, SCF untuk penggantian sel-sel jaringan yang rusak atau Angiopoetin 1, FGF, GM-CSF, HGF, IGF1, IL-6, PIGF, TGF-beta dan VEGF untuk regenerasi pembuluh darah. Faktor parakrin tersebut berperan untuk memberikan isyarat untuk perlindungan lingkungan mikro dan memulai aktivasi pembentukkan populasi baru dari sel yang sudah ada sebelumnya. Hal ini yang menjelaskan mengapa populasi sel MSC masih tetap ada meskipun waktu transfer MSC telah berlangsung lama (MSC yang ditransfer kemungkinan sudah mati). Infusi sistemik MSC kepada model pre-klinik yang berbeda dari luka paru-paru akut, myocardial infraction, diabetes juga gagal hati dan gagal ginjal telah menunjukan keberhasilan. Uji terapi ini selanjutnya akan dicoba pada tahap clinical trials termasuk ke dalam beberapa jenis penyakit lain seperti Graft-versus-host disease (GVHD) akut, multiple sclerosis, osteogenesis emperfecta, stroke, spinal injury, systemic lupus erythematosus dan penyakit cardiovascular.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar