Adult Stem Cell
Stem cell adalah sel yang tidak/belum
terspesialisasi yang mempunyai 2 sifat utama yaitu kemampuannya dalam berdiferensiasi
menjadi sel lain (differentiate). Dalam
hal ini stem cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel
saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.
Selanjutnya stem cell mempunyai kemampuan dalam memperbaharui atau meregenerasi
dirinya sendiri (self-regenerate/self-renew).
Dalam hal ini stem cell dapat membuat salinan sel yang persis sama dengan
dirinya melalui pembelahan sel.
Stem cell ditemukan dalam berbagai
jaringan tubuh. Berdasarkan
sumbernya, stem cell dibagi menjadi:
1. Zygote. Yaitu
pada tahap sesaat setelah sperma bertemu dengan sel telur.
2. Embryonic
stem cell. Diambil dari inner cell mass
dari suatu blastocyst (embrio yang terdiri dari 50 – 150 sel, kira-kira hari
ke-5 pasca pembuahan). Embryonic stem cell biasanya didapatkan
dari sisa embrio yang tidak dipakai pada IVF (in vitro fertilization). Tapi
saat ini telah dikembangkan teknik pengambilan embryonic stem cell yang tidak
membahayakan embrio tersebut, sehingga dapat terus hidup dan bertumbuh. Untuk
masa depan hal ini mungkin dapat mengurangi kontroversi etis terhadap embryonic
stem cell.
3. Fetus.
Fetus dapat diperoleh dari klinik aborsi.
4. Stem
cell darah tali pusat. Diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera
setelah bayi lahir. Stem cell dari darah tali pusat merupakan jenis
hematopoietic stem cell, dan ada yang menggolongkan jenis stem cell ini ke dalam
adult stem cell.
5. Adult
stem cell. Diambil dari jaringan dewasa
Seperti yang telah
disebutkan diatas, adult stem cell merupakan stem cell yang diambil dari
jaringan dewasa yang tersebar di seluruh tubuh. Sel ini memperbanyak diri
melalui pembelahan sel dan meregenerasi sel-sel yang mati dan jaringan yang rusak.
Adult stem cell mempunyai sifat plastis, artinya selain berdiferensiasi menjadi
sel yang sesuai dengan jaringan asalnya, adult stem cell juga dapat
berdiferensiasi menjadi sel jaringan lain. Misalnya: neural stem cell dapat
berubah menjadi sel darah, atau stromal stem cell dari sumsum tulang dapat
berubah menjadi sel otot jantung, dan sebagainya.
Adult stem cell merupakan sel induk yang
sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi spesifik dan hanya mampu membentuk
beberapa jenis sel yang segolongan saja (multipoten), misalnya stem cell jantung hanya
dapat membentuk sel otot jantung, sel otot polos dan endotel. Terapi menggunakan adult
stem cell sudah digunakan selama puluhan tahun, namun Karena biayanya
yang sangat mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak banyak pasien yang
berkesempatan menjalani terapi ini.
Penelitian adult stem cell telah difokuskan pada mekanisme
molekuler secara umum yang mengontrol self-renewal
dan diferensiasi sel-sel tersebut. Mekanisme molekuler tersebut antara lain :
1. Notch
Perannya dalam kontrol proliferasi sel induk sekarang telah
dibuktikan untuk beberapa jenis sel yang termasuk haematopoietic, saraf, dan
kelenjar susu stem cells. Jalur persinyalan Notch merupakan suatu sistem
persinyalan sel yang sangat dilestarikan dan kebanyakan diperoleh dari
organisme multiseluler.
2.
Wnt
Peranannya sangat penting dalam regulasi stem cell. Jalur
persinyalan Wnt merupakan jaringan protein yang melewati sinyal dari reseptor
pada permukaan sel melalui sitoplasma dan akhirnya menuju inti sel. Hal ini
menandakan adanya arahan terhadap ekspresi gen target.
3. TGFβ
Jalur
persinyalan Transforming Growth Factor Beta (TGFB) terlibat dalam banyak proses
seluler baik dalam organisme dewasa maupun embrio yang sedang berkembang
termasuk pertumbuhan sel, diferensiasi sel, apoptosis, seluler homeostasis dan
fungsi selular lainnya.
Adult Stem Cell
Langkah-langkah persinyalan Notch
Wnt/β-Catenin Pathway
Terima Kasih sudah bekunjung di blog labstemcell ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar stem cell..
Kami pun menyediakan segala keperluan
laboratorium stem cell (khususnya) dan laboratorium umum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar