MENGENAL STEM CELL
Sel Punca atau stem cell adalah sel yang tidak/belum
terspesialisasi dan mempunyai kemampuan/potensi untuk berkembang menjadi
berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh. Sel ini mampu
berubah menjadi berbagai jenis sel matang yang khas (differentiate), bisa beregenerasi sendiri (self-regeneration), dan pada dasarnya merupakan
blok pembangun (building block) pada
tubuh manusia. Stem cell dalam perkembangan
embrio manusia merupakan sel awal yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi
sel, organ dan jaringan tubuh manusia. Tidak seperti sel biasa, yang hanya bisa
mereplikasi untuk membuat sel sejenis, stem
cell bersifat pluripotent. Ketika
terbelah, stem cell bisa menjadi
salah satu dari 220 sel yang berbeda dalam tubuh manusia. Selain itu juga dalam
berbagai jaringan, sel tersebut bertindak layaknya sistem perbaikan internal (Internal
Repair System).
Ketika stem cell membelah,
masing-masing sel baru memiliki potensi tetap sebagai stem cell atau menjadi sel jenis lain dengan fungsi yang spesifik,
seperti sel otot, sel darah merah, atau sel otak. Oleh karena itu, sel ini
dikembangkan oleh para peneliti dalam bidang kedokteran sebagai salah satu
solusi dalam mengobati penyakit-penyakit pasien yang sulit diobati.
Pada dekade terakhir
perhatian dan penelitian dalam bidang sel punca (stem cells) mengalami kemajuan yang amat pesat. Para peneliti
menggunakan sel punca untuk mengetahui dan mempelajari proses pertumbuhan dan
perkembangan jaringan tubuh manusia serta patogenesis penyakit-penyakit yang
diderita. Disamping itu penggunaan sel punca dalam perngobatan
penyakit-penyakit yang sudah tidak mungkin untuk diobati lagi baik secara
konservatif maupun operatif khususnya penyakit degeneratif maupun kelainan
lainnya seperti trauma, keganasan dan sebagainya juga meningkat pesat. Dalam
bidang farmakologi para peneliti juga menggunakan sel punca untuk menguji
obat-obat baru. Tentu saja penggunaan sel punca dalam bidang penelitian dan pengobatan
penyakit ini tidak terlepas dari potensi
nilai bisnis yang akan diraih manakala sel punca ini sudah dapat digunakan
untuk mengobati penyakit-penyakit atau kelainan-kelainan pada manusia.
Penggunaan dan pengembangan sel
punca dalam bidang penelitian dan aplikasinya di klinik dalam
rangka mengobati penyakit tidak terlepas dari masalah etika yang mungkin
membayanginya, khususnya penggunaan dan pemanfaatan sel punca yang berasal dari
embrio (embryonic stem cells). Tanggal 12 Februari 2004 sejumlah
peneliti di Korea
telah mengumumkan pembuatan stem cell
manusia pertama dengan cara transplantasi sel somatik. Walaupun pernyataan ini
kemudian ditarik kembali dengan alasan manipulasi data atau perilaku tidak etis
para penelitinya, hal ini telah mendorong para peneliti untuk menggiatkan
penelitian sel punca dan pengkolnan embrio guna pemakaian dalam pengobatan
penyakit-penyakit degeneratif. Penelitian dengan menggunakan embrio dan
pengklonan embrio telah menyulut kontroversi dan menjadi bahan perdebatan dibanyak negara,
seperti Inggris, Amerika Serikat, Swedia dan sebagainya.
Berdasarkan
pada kemampuannya untuk berdifferensiasi, sel punca dikelompokkan menjadi seagai berikut : Totipoten yaitu sel punca
yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang termasuk dalam sel
punca totipoten adalah zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel embrionik
awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk
sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat. Karenanya sel punca kelompok ini
mempunyai kemampuan untuk membentuk satu individu yang utuh; Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi
3 lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan
ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk sel punca
pluripoten adalah sel punca embrionik (embryonic
stem cells);
Multipoten yaitu
sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat
pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi
berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan
trombosit. Contoh
lainnya adalah sel punca saraf (neural stem cells) yang mempunyai kemampuan
berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia; Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi
menjadi 1 jenis sel. Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat
masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew)
Contohnya erythroid progenitor clkells hanya
mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.
Dilihat
dari sumbernya, stem cell dibedakan
kedalam dua golongan yaitu : Embrionic stem cell adalah stem cell yang diperoleh dari embrio
yang sudah dibuahi yaitu inner cell mass.
Inner cell mass adalah kumpulan sel berusia
5 hari dan berjumlah 100 sekitar sel yang terdapat pada blastosis. Ketika
embrio berumur antara tiga sampai lima hari, sel ini mengandung stem cell yang mampu berkembang biak
dalam media kultur optimal membentuk bermacam-macam sel seperti sel saraf, sel kulit,
sel jantung, dan sebagainya. Berbagai organ dan jaringan tersebut selanjutnya
tumbuh dan berkembang membentuk janin. Pada tahun 1981, embrionic stem cell pertama kali diperoleh dari embrio tikus
percobaan. Kemudian pada tahun 1998 para peneliti berhasil mendapatkan embrionic stem cell dari embrio manusia
dan mengembangkannya di dalam laboratorium. Sel ini disebut Human Embrionic Stem Cell. sel ini berasal dari embrio manusia atau jaringan janin manusia yang berkembang menjadi sel dan jaringan dari tiga lapisa germinal primer. meskipun human embrionis stem cell berasal dari embrio atau jaringan janin, sel induk tersebut bukanlah merupakan embrio. sel embrionik memiliki sifat pluripotent yang dapat berkembang menjadi beragam jenis sel organ tubuh manusia. jika ditempatkan pada media kultur, sel ini dapat berpoliferasi hungga beratus kali lipat sehungga umurnya menjadi panjang. akan tetapi, sel induk ini memiliki resiko memicu kanker apabila terkena kontaminasi, sangat potensial untuk penolakan dan masih menimbulkan kontroversi secara etika Adult stem cell adalah stem cell yang diperoleh dari sel-sel
orang dewasa. Orang dewasa juga memiliki stem
cell di jantung, otak, sumsum tulang, paru-paru dan organ lainnya. Sel
tersebut adalah alat perbaikan (built-in)
organ dan jaringan makhluk hidup,
meregenerasi sel yang rusak oleh penyakit, cedera dan juga karena ‘pemakaian’
sehari-hari. Adult stem cell
mempunyai potensi yang lebih terbatas dari embrionic
stem cell, hal ini dikarenakan pada adult
stem cell hanya mampu berkembang menjadi jenis jaringan yang sama dengan
sel asal sedangkan pada embrionic stem
cell, sel asal dapat berkembang menjadi jenis sel/jaringan yang mana saja
dalam tubuh. Stem cell ini diperoleh
dari tubuh orang yang bersangkutan sehingga sangat aman dari reaksi penolakan
tubuh orang tersebut. Adult stem cell bisa
diperoleh dari fetus, sumsum tulang, dan darah dari plasenta (tali pusat). Penelitian
tentang adult stem cell telah dimulai sejak 1963. Saat itu diketahui
bahwa darah yang berasal dari tali ari-ari (tali pusat) seorang bayi bisa
digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang diidap oleh seluruh anggota
keluarga bayi tersebut yang masih memilki hubungan darah. Sejak saat itu pula
diketahui bahwa sel induk dalam darah tali pusat sama dengan sel induk yang
terdapat dalam sumsum tulang. Pada tahun 1968, transplantasi sumsum tulang yang
pertama berhasil dilakukan. Dari keberhasilan tersebut, sekitar 20 tahun
berikutnya yaitu tahun 1988, dilakukan transplantasi dari darah tali pusat pada
pasien anemia falconi di Perancis. Hingga
saat ini, sedikitnya 3000 kasus kesehatan bisa diselesaikan dengan
transplantasi sel induk dari darah tali pusat. Terapi stem cell ini sedikitnya bisa mengatasi sekitar 72 jenis penyakit
yang rata-rata penyakit kronis dan akut.
Terima Kasih sudah bekunjung di blog labstemcell ini... Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar stem cell.. kami pun menyediakan segala keperluan
laboratorium stem cell (khususnya) dan laboratorium umum... Untuk info lebih lanjut, silahkan
kunjungi link di bawah ini :
Stem Cell